Putri 15 menit

Satu jam,dua jam bukanlah waktu yang lama untuk kita melakukan apa yang kita mau dan kita sukai.
Seperti ketika seorang panulis (kaya gue yang amatir ini) dia membutuhkan waktu lebih dari 1 hari untuk menghasilkan tulisan yang baik. Juga seperti seorang gamers yang seolah tak cukup menyelesaikan 1 sampai 3 level dalam gamenya,dan masih banyak lagi.

15 Desember 2014
Hari dimana sumulasi terbesar dimulai....
Dari jaman gue SMP sampe sekarang,gue selalu menghayal kalo suatu saat nanti,gue bakal bisa adu akting sama lawan jenis+jadi pemeran utama dalam sebuah drama/cerita/sinetron . And see.... i feel that! Tuhan memang selalu ada buat  gue. Senin kemarin adalah pertama kalinya...gue bermain sebagai peran utama dalam cerita cinta. Disana gue degdegan...ya karna secara gitu peran utama hellooooooow... not easy brader!.
    Menjadi seorang peran utama itu harus bisa membangun kemistry yang baik dengan lawan jenisnya agar penonton bisa ikut merasakan dan menimbulkan rasa greget ketika menonton sebuah drama. Waktu itu ya gue mati-matian memberanikan diri buat natap mata lawan main gue. Gugup,takut iya pasti. Tapi waktu itu gue ngerasa seneng aja gitu karna menurut gue keberhasilan seorang artis kestingan itu adalah berhasil mendapatkan peran utama HAHAHAHAHA! Secara gitu dari segi pendapatanpun pasti lebih besar peran utama(oke pembicaraan ini mulai aneh).
   Hampir setiap hari selasa,kamis dan sabtu kami(all member teater) di sibukan dengan latihan,latihan dan latihan. Di setiap latihan semua staff yang terlibat berusaha sebaik mungkin. Panas,haus,lelah itulah yang kami rasakan. Singkat cerita hari pementasan pun tiba. Kami
Datang ke lokasi lebih awal. Begitu sampai disana kami semua ribut soal kustum. Setelah kostum clear lanjut ke make up. Oh shit ini adalah pertama kalinya gue pake make up!! Dan if you knoooow after a have to make over my face and i look in the mirror.................................................wallaaaaaaaaaaaaa....bibir,merah,pipi merah,mata besar,hidung berminyak,jerawatan  eeww asli orang yang gue liat di kaca bukan gue! SKIP!!
    Setelah kami semua beres make up,kita naik ke panggung buat penampilan pertama. Skip penampilan pertama ok,lancar,damai tentram,sejahtera,makmur,subur dan beradab Kami kembali ke ruangan. Secepat mungkin kami mengganti kostum kami dan mempertebal make up.
If you know again brader... disini ceritanya gue jadi putri raja,pake gaun,mahkota,dan wadges yang super duper tinggi. Sebenernya gamau pake itu wadges yang ketinggiannya mengalahkan gunung fuji itu,tapi yaudahlah karna demi pementasan yang baik dan benar gue pake. Sebelum kita masuk ke penampilan kedua,seperti biasa kami berdoa dan melakukan budaya selfie.

Ceritanya kita udah siap ada di lapangan tempat kita berlaga. Tinggal nunggu sound system. JENG! JENG! JENG! musik mulai berbunyi dan kaki kami pun melangkah sesuai dengan latihan yang kami lakukan sebelumnya(yaiyalah dimana mana latihan pasti sebelumnya masa sesudah-_-). Di dalam cerita,gue ini berperan sebagai seorang putri raja yang tidak bisa tertawa. Lalu sang raja mengadakan sayembara,barang siapa yang mampu membuat putri tertawa dia akan dijadikan suami si putri. Disini sang putri di perebutkan oleh dua pria. Salah satu dari pria itu tidak terima kalu dirinya kalah dan dia berjanji bahwa suatu saat dia akan kembali dan akan menghancurkan kerajaan. Selang beberapa tahun setelah pernikahan putri dan pria pemenang sayembara berlalu..pria jahat itu benar-benar kembali. Dia membunuh raja dan mengahancurkan kerajaan. Suami sang putri pun akhirnya bertarung dengan pria jahat itu dan mereka berdua mati. Sang putri yang sedih karna ayah,suami yang meninggal dan kerajaannya hancur akhirnya dia memutuskan mengakhiri hidupnya. Dan kisah ini berakhir dengan unhappy ending.

Pertunjukan kami pada waktu itu hanya berlangsung selama 15 menit.Penmpilan kami pada saat itu juga  benar-benar memuaskan. Setelah perform,kami tertawa dan tersenyum atas keberhasilan yang kami capai. Tapi disini kami gak boleh  merasa puas..

Ini benar-benar simulasi terbesar yang pernah ada...dimana gue ngerasain di make up yang bener-bener menor,di make up sama orang lain,di kostumin sama orang lain,di make up yang asli demi apapun lamaaaaaa bangeeet dan pake wadges super tinggi. Gue ambil positifnya aja. Ini adalah permulaan sebelum gue bener-bener jadi artis (amin).

Semua keberhasilan kami para pementas bukan hanya dari make up dan kostum. Tapi juga semua usaha,latihan dan doa yang selalu kami lakukan. Elukan dan tepuk tangan Penonton adalah semangat bagi kami para pementas. Asli ini gue rasain sendiri waktu penonton tepuk tangan,dan berteriak di dalam hati muncul rasa kaya "wiih penontonnya atusias gue harus nampilin yang terbaik".

....

....

....

Walaupun hanya 15 menit gue merasakan menjadi seorang putri,setidaknya gue pernah....pernah.
Walaupun hanya 15 menit gue di perebutkan oleh dua orang pria yang rela mempertaruhkan nyawanya,
setidaknya gue pernah.....pernah.
Walupun hanya 15 gue merasakan tepuk tangan dan elukan penonton...setidaknya gue udah punya semangat,semangat untuk tetap bisa merasakan tepuk tanga itu di atas panggung yang lebih luas lagi.

@kristinawidia_